6 Penyebab Mandi Wajib, Jangan Sampai Lupa!
Ada pertanyaan dari Sdri Rina Ernia mengenai penyebab mandi wajib atau mandi besar.
Pertanyaan:
Maaf, apakah harus mandi saat buang air kecil? Karena airnya masuk rektum/anus (maaf), kalau tidak harus mandi, kenapa orang yang disodomi harus mandi?
Padahal sama-sama masuk rektum/anus. Benda apa saja yang masuk ke dalam anus/anus yang perlu dimandikan? Maaf untuk pertanyaan kotor, tapi ini sangat penting untuk pengetahuan agama saya. Bantu para mu’alim untuk berbagi ilmu.
Jawaban:
Wa’alaikumusalam. Ulama fiqih sepakat bahwa ada enam hal penyebab seseorang melakukan mandi besar atau mandi junub, dua di antaranya berlaku bagi perempuan dan juga berlaku bagi laki-laki, yaitu sebagai berikut:
Penyebab Mandi Junub
- Bersetubuh, memasukan hasyafah (kepala penis) ke dalam farji (mencakup lubang bagian depan dan belakang) meskipun mani tidak keluar, atau mani keluar, meskipun Anda tidak bersetubuh.
- Keluar Air mani: air mani adalah cairan berwarna putih berbau seperti adonan pada saat masih basah, dan bau putih telur ketika mengering. Air mani bisa dibedakan dengan air lain berdasarkan salahsatu dari ciri berikut. a. Keluar dengan muncrat. b. Merasa nikmat pada saat keluar c. Disertai syahwat.
- Kewajiban mandi karena meninggal, kecuali mati syahid, yaitu kematian di medan perang melawan orang-orang kafir.
Dan tiga hal yang hanya berlaku bagi wanita adalah sebagai berikut: - Terhentinya darah haid
- Terhentinya darah nifas
- Karena melahirkan anak walaupun masih segumpal darah, atau segumpal daging, (belum membentuk wujud manusia).
Lihat: (Fathul Qaribul Mujib: 6, Husnul Mathalib: 67 dan Kasyifatus Saja: 24).
Berkenaan masalah memasukkan obat Dulkolak ke dalam dubur, wajib atau tidaknya mandi, maka jawabannya Tidak wajib mandi besar. Kecuali Anda memasukkan dulkolak, atau air dari kran/selang, atau benda keras lainnya yang seperti dildo. atau bukan bagian dari dzakar, dan istimna dengan benda tersebut (onani), sampai keluar mani, maka yang wajib mandi junub adalah keluarnya mani, bukan dimasukkannya benda-benda tersebut ke dalam farji/anus.
menyentuh vagina dan anus dengan telapak tangan dapat membatalan wudhu. baca juga: hal yang membatalkan wudhu
Menyentuh anus, sampai keluar mani, maka yang wajib mandi besar adalah keluarnya mani, bukan menyentuh anus.
Demikian jawaban kami, semoga bermanfaat untuk anda dan semua.